Maret 2009


Koneksi Ke Internet

1.Pendahuluan

Internet adalah jaringan komputer yang bersifat global. Ada berbagai metode/cara yang dapat dilakukan untuk melakukan koneksi ke internet, di antaranya dengan dial up, wave lan, satelite, cable modem, radio paket, ADSL, dll.

2.Konsep Koneksi Jaringan ke Internet

Sebelum melakukan koneksi ke internet tentu kita sudah harus sudah mempunyai komputer atau jaringan (LAN) yang sudah siap untuk melakukan koneksi ke internet. Untuk melakukan konfigurasi jaringan, yang harus kita lakukan pertama kali adalah membuat jaringan secara fisik dulu (hardware), baru kemudian kita melakukan konfigurasi softwarenya.

Konfigurasi perangkat lunak yang dilakukan antara lain :

1. Konfigurasi routing

2. Konfigurasi domain (optional)

3. Konfigurasi Gateway

Gateway harus mampu menjembatani/menyambungkan workstation (komputer-komputer pada jaringan) agar mampu terkoneksi ke internet

4. Konfigurasi workstation

Workstation harus mengenal dan dapat berkomunikasi dengan gatewaynya sehingga mampu terkoneksi ke internet melalui gateway tersebut

3.Metode Koneksi ke Internet

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke internet di antaranya adalah :

1. Dial Up

Metode ini menggunakan saluran telepon untuk berkomunikasi dengan internet. Biasa digunakan untuk jaringan yang TIDAK terhubung ke internet terus-menerus (24 jam sehari). Metode ini akan kita bahas lebih mendalam pada bab berikutnya.

2. Wave LAN / microwave (kecepatan 2Mbps-11Mbps)

Metode ini menggunakan WaveLAN dan untuk komunikasi antar WaveLAN bersifat wireless (tidak membutuhkan kabel). Biasa digunakan jaringan yang cukup berjauhan (karena jaringan berbasis kabel, misalnya dengan thick ethernet/fiber optic, memerlukan ongkos yang mahal untuk instalasi dan perawatannya). Bersifat dedicated/digunakan untuk jaringan yang terhubung internet 24 jam sehari, dengan kecepatan kurang lebih 10 MBps

3. Satelit (64Kbps-2Mbps)

12

4. Cable Modem

Cable Modem yaitu modem yang digunakan pada jaringan televisi kabel, merupakan kependekan dua buah kata :

1. Cable, kependekan dari Cable television network

2. Modem, kependekan dari Modulator dan Demodulator.

Jadi pengertian cable modem adalah suatu devais yang dapat berupa external box yang dihubungkan ke PC pada ethernet atau berupa internal card, yang mampu memberikan pelayanan akses data berkecepatan tinggi melalui jaringan televisi kabel.

Ide dasar yang melatarbelakangi dibuatnya Cable Modem yaitu memanfaatkan jaringan televisi kabel yang sudah ada untuk komunikasi data berkecepatan tinggi.

22

5. Radio Paket (packet radio 1200bps / 9600bps)

33

Radio paket dapat digunakan untuk koneksi internet, walaupun dengan kecepatan yang kurang memadai. Amatir packet radio adalah sebuah teknologi komunikasi komputer di amatir radio yang berkembang sejak 1984-1985. Teknik amatir packet radio berkembang sedemikian pesat, puluhan ribu amatir radio di berbagai penjuru dunia telah mendedikasikan perangkatnya untuk beroperasi 24 jam/hari untuk membantu memperlancar berbagai servis yang berjalan di jaringan amatir packet radio. Bahkan informasi hasil penelitian yang dilakukan biasanya diberikan secara cuma-cuma untuk kepentingan bersama. Jaringan amatir packet radio menggunakan TCP/IP dikenal dengan sebutan AMPRNet.

Perlu dicatat bahwa untuk terjun dalam jaringan amatir packet radio tidak perlu menggunakan perlengkapan yang amat canggih. Perlengkapan yang digunakan cukup sederhana, hanya terdiri dari sebuah Handy Transceiver (HT) di 145.57 MHz dengan kekuatan pancar 1.5 Watt yang dihubungkan pada Terminal Node Controller (TNC) yang menjalankan perangkat AX.25 pada kecepatan 1200bps dan sebuah komputer XT kompatible 8MHz yang menjalankan program KA9Q NOS TCP/IP.

Bagi yang mempunyai peralatan amatir radio & cukup dekat dengan gateway packet radio yang ada – maka LAN dapat di sambungkan dengan gateway packet radio untuk berinteraksi melalui packet radio. Gateway packet radio dapat menggunakan, misalnya :

1. PC 286 menjalankan DOS dengan software NOS menggunakan TNC atau modem Baycom dengan kecepatan 1200bps/9600bps.

2. PC 486 menjalankan Windows95 dengan software Flexnet menggunakan sound card sebagai modem kecepatan 1200bps/9600bps.

Diskusi detail tentang hal ini dilakukan melakukan mailing list pada YBNET-L@ITB.ac.id dan PACKET-L@ITB.ac.id

4.Alternatif Praktis Menggunakan Internet

Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk memilik akses internet, antara lain :

1. Berlangganan ke ISP terdekat (umumnya hanya memperoleh satu account e-mail saja).

2. Menggunakan jasa telkomnet instant, khususnya bagi kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Bogor dll. Daftar lengkap dari kota-kota yang dapat memperoleh akses telkomnet instant antara lain akan dicantumkan pada akhir tulisan ini.

3. Bagi yang berada di Bandung bisa berlangganan ke salah satu ISP. AI3 ITB (FAX 022 251-2982) juga menyediakan servis dial-up yang mungkin nantinya di kaitkan ke servis e-mail untuk sebuah institusi yang akan diterangkan di bawah ini.

Ide telkomnet instant secara umum adalah pengguna Internet tidak perlu mendaftarkan diri lagi ke telkomnet untuk mengakses Internet. Pengguna dapat langsung mendial nomor telepon yang tersedia menggunakan username & password yang telah diberikan. Biaya penggunakan telkomnet instan akan dibebankan ke biaya telepon anda sekitar Rp. 150/menit (biaya internet + biaya telepon). Tentunya dengan asumsi anda memiliki komputer yang dilengkapi modem yang tersambung ke saluran telepon.

Akses Web barangkali merupakan cara yang paling sederhana dari seluruh proses/kebutuhan yang ada. Teknik ini umumnya dilakukan oleh Warnet (warung internet) yang ada di mana-mana saat ini. Langkah yang umumnya digunakan adalah:

  1. Kaitkan seluruh komputer yang ada menjadi sebuah Local Area Network (LAN).
  2. Jalankan TCP/IP di setiap komputer yang ada, setup TCP/IP ada di setting network. Gunakan private IP 192.168.x.x atau 10.x.x.x bagi interface ethernet komputer-komputer tersebut.
  3. Jalankan program Proxy di salah satu komputer yang memiliki modem untuk akses Internet. Salah satu program Proxy yang cukup populer adalah Wingate yang dapat didownload dari Internet seperti http://www.shareware.com atau http://www.download.com.

Melalui komputer proxy seluruh komputer dapat mengakses Internet secara bersama-sama. Beberapa masalah utama yang akan kita hadapi adalah:

  1. Jaringan akan terasa lambat – terutama jika komputer yang mengakses secara bersama cukup banyak.
  2. Biaya Internet akan menjadi mahal sekali, memang akses Web merupakan komoditi yang cukup mahal. Perlu dipikirkan bisnis plan yang tepat supaya tetap menguntungkan bagi institusi tersebut.

Alternatif Web hosting

Hal lain yang umumnya juga ingin dilakukan oleh sebagian besar pengguna adalah menampilkan berbagai informasi yang dimilikinya ke Internet. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah mencari servis Web hosting. Ada cukup banyak situs di Internet yang memberikan jasa web hosting. Cara mencarinya cukup sederhana, yaitu melalui search engine di Internet seperti http://www.yahoo.com , http://www.infoseek.com , http://www.altavista.com. Gunakan keyword webhosting untuk mencari jasa tersebut. Salah satu pemberi jasa web hosting yang cuma-cuma yang sering digunakan adalah http://www.geocities.com/. Tentunya ada pula yang sifatnya spesifik, seperti http://digital.lib.itb.ac.id untuk perpustakaan pusat ITB (library@itb.ac.id / digilib@itb.ac.id).

Masalah selanjutnya yang perlu dipecahkan adalah bagaimana cara menulis file-file HTML yang nantinya akan ditayangkan di Web. Ada beberapa cara yang sederhana yang dapat digunakan untuk menuliskan file HTML tersebut, yaitu menggunakan:

  1. Microsoft FrontPage.
  2. Microsoft MSWord (gunakan opsi save as HTML).
  3. Menggunakan teks ASCII editor seperti edit, qed, notepad – akan tetapi harus mengetahui lebih dalam tentang HTML itu sendiri. Hal ini tidak di sarankan bagi pemula.

Alternatif Akses E-mail

Umumnya alternatif yang saat ini digunakan adalah cara mahal, yaitu dengan cara menggunakan Web kemudian mengakses berbagai situs Web yang memberikan e-mail cuma-cuma seperti http://mail.yahoo.com, http://www.mailcity.com, http://usa.net, http://hotmail.com dll. Tetapi hal itu tidak effektif dan membuang uang untuk mengakses internetnya; kecuali bagi yang mempunyai leased line 24 jam ke Internet.

Cara menggunakan akses Web untuk membaca e-mail merupakan cara yang mahal. Ada beberapa alternatif lain yang mungkin dikembangkan, seperti:

  1. Meminta (dan membayar) untuk beberapa e-mail account pada ISP.
  2. Menggunakan satu account e-mail dan gunakan secara beramai-ramai.

Mengakali satu account e-mail dengan mengubah-ubah full name yang digunakan agar dapat digunakan beramai-ramai. Hal ini sering digunakan dalam software-software instant internet

INTERNETWORKING / WAN (Wide Area Network)

Pada modul sebelumnya kita telah membahas tentang Lokal Area Network (LAN). Setelah faham tentang network secara lokal, kita sekarang akam mempelajari tentang jaringan yang lebih besar. Jaringan yang besar sebenarnya merupakan kumpulan dari jaringan yang kecil. Yang akan kita bahas disini adalah cara kita menghubungkan jaringan-jaringan kecil menjadi jaringan yang besar. Menghubungkan jaringan satu dengan jaringa yang lain inilah yang biasanya disebut dengan internetworking.

Internetworking umumnya dibangun menggunakan tiga elemen yang berbeda:

· hubungan data LAN

biasanya terbatas dalam satu bangunan atau kampus dan beroperasi menggunakan sistem pengkabelan private

· hubungan data WAN

umumnya menggunakan saluran telekomunikasi data public, seperti X.25 PSDN, Frame Relay, ISDN, ATM

· devais penghubung jaringan

devais ini secara umum dibagi dalam beberapa katagori:

  1. repeater
  2. bridge
  3. router
  4. switch
  5. converter

Dari kelima katagori devais di atas, lebih mudah menentukan kapan menggunakan repeater, switch, dan konverter dalam situasi internetwork. Keputusan mengenai pemilihan penggunaan router atau bridge merupakan keputusan yang lebih sulit.

Berikut ini perbandingan elemen-elemen internetworking mengacu kepada layer-layer arsitektur jaringan komputer:

11

1. Repeater

Fasilitas paling sederhana dalam internetwork adalah repeater. Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada Physical layer dalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN tertentu.

Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.

2. Brigde

Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di Data Link layer pada model OSI. Beberapa bridge mempelajari alamat Link setiap devais yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap devais harus unik. LAN yang terhubung dengan menggunakan bridge umum disebut sebagai Extended LAN.

Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan/atau medium access control yang berbeda. Misalnya, bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring, untuk fungsi ini, bridge harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap Data Link.

Bridge mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme pemfilteran frame (frame filtering). Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward sebab frame yang diterima disimpan sementara di bridge dan kemudian di-forward ke worksation di LAN lain. Walaupun demikian, broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.

3. Router

Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satu sistem ke sistem lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router bekerja pada lapisan Network dalam model OSI. Umumnya router memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling terhubung dalam internetwork turut serta dalam sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang dilalui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan data link LAN dengan data link WAN.

4 Switch

Di samping repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah tipe peralatan switching lain yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Tujuan utama menghubungkan LAN menggunakan repeater dan bridge adalah meningkatkan keleluasaan atas beberapa keterbatasan media komunikasi LAN. Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang terhubung dalam LAN.

Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Jika perangkat jaringan yang terhubung dalam sebuah LAN menjadi terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan. Salah satu ide penggunaan router adalah mengisolasikan group fisik jaringan dengan yang lain. Penggunaan router cocok pada sistem internetwork dengan kelompok-kelompok kerja yang terletak dalam lokasi yang kecil. Lalu lintas data dalam jaringan kelompok-kelompok kerja ini tentu lebih besar dibandingkan dengan lalu lintas antar kelompok kerja.

Dalam kasus kelompok-kelompok kerja yang terletak terpisah secara geografis, penggunaan router tetap tidak dapat mengisolasikan lalu lintas data. Lalu lintas data dalam kelompok kerja yang tinggi akan menyebabkan beban di router tetap tinggi karena lalu lintas tersebut selalu melewati router. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan beberapa segmen medium tranmisi secara paralel dalam internetwork. Router sendiri tetap dapat digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen tersebut dan tetap mampu mengisolasi trafik antarsegmen. Perangkat network dapat dihubungkan ke medium transmisi yang sesuai atau dengan menggunakan hub yang mengimplementasikan fasilitas switching, seperti module assignment hub, bank assignment hub, dan port assignment hub.

5 Converter

Converter dapat dianggap sebagai tipe devais yang berbeda daripada repeater, bridge, router, atau switch dan dapat digunakan bersama-sama. Converter (kadang disebut gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi.

Di samping menggunakan converter, metode lain untuk menghubungkan jaringan dengan arsitektur berbeda adalah dengan tunelling. Metode ini membungkus paket -termasuk protokolnya- yang akan dilewatkan pada protokol lain. Pembungkusan ini dilakukan dengan menambahkan header protokol pada paket yang akan dilewatkan. Metode ini dapat dilihat sebagai sebuah arsitektur jaringan yang berjalan di atas arsitektur jaringan yang lain. Perangkat tempat terjadinya proses tunnelling ini disebut sebagai portal

A.Internetwork heterogen

Sebuah LAN secara data link sebenarnya dapat terdiri atas beberapa arsitektur jaringan individual yang masing-masing tidak dapat berkomunikasi dengan arsitektur lain. Pada lapisan Data Link NIC di sebuah sistem masih mampu berkomunikasi dengan NIC di sistem lain. Software jaringan yang terletak pada lapisan di atas Data Link hanya akan memperhatikan sistem lain yang kompatibel dengannya dan tidak dapat berkomunikasi dengan sistem yang berjalan dengan software jaringan yang tidak kompatibel dengannya. Fungsi lapisan Transport dan Network pada setiap sistem TCP/IP hanya bisa berkomunikasi dengan sistem TCP/IP lain, NetWare hanya berkomunikasi dengan sistem NetWare lain, begitu pula dengan sistem jaringan lain. LAN seperti ini disebut sebagai LAN heterogen dan internetwork yang menghubungkan LAN-LAN seperti ini disebut sebagai internetwork heterogen.

Sebuah sistem dapat saja mempunyai sebuah data link dengan beberapa jenis software (protokol) jaringan pada lapisan atasnya. Dengan cara ini sebuah sistem dapat berkomunikasi dengan beberapa protokol jaringan sehingga misalnya sebuah sistem dapat berkomunikasi dengan server TCP/IP dan server NetWare. Tujuan umum dalam dunia jaringan di masa ini adalah agar pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem komputasi lain di internetwork.

· Internetwork menggunakan bridge

Bridge yang bekerja pada lapisan Data Link mampu menghubungkan LAN-LAN yang berbeda protokol. Bridge tidak akan memeriksa jenis protokol setiap frame yang perlu dilewatkan. Contoh internetwork menggunakan bridge dapat dilihat pada gambar. Dalam internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat berhubungan dengan sistem TCP/IP lain, demikian pula dengan sistem NetWare.

21

Gambar Internetwork menggunakan bridge

Keuntungan menggunakan bridge:

  1. biaya; bridge adalah perangkat yang cukup sederhana dan umumnya lebih murah daripada router
  2. kemudahan penggunaan; bridge umumnya lebih mudah dipasang dan dirawat
  3. kinerja; karena bridge cukup sederhana, overhead pemrosesan lebih kecil dan cenderung mampu menangani traffic yang lebih tinggi

Kerugian menggunakan bridge

  1. volume traffic; bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume traffic total yang relatif rendah
  2. broadcast storm; frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN dan ini dapat menyebabkan traffic melebihi kapasitas medium jaringan
  3. loop; kesalahan mengkonfigurasi bridge dapat menyebabkan frame berputar melewati bridge tanpa henti
  4. alamat yang sama; alamat fisik setiap stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain
  5. nama yang sama; jika nama network yang sama digunakan oleh dua atau lebih user akan menyebabkan traffic yang berlebihan

· Internetwork menggunakan router

Keunggulan utama menggunakan bridge dalam membentuk internetwork adalah tidak terlihat oleh fungsi lapisan Transport dan Network. Dari sudut pandang lapisan atas jaringan, extended LAN yang dibangun menggunakan bridge beroperasi sama seperti hubungan data link LAN biasa. Karakteristik seperti ini bisa menjadi kelemahan jika internetwork tumbuh menjadi lebih besar. Extended LAN dapat tumbuh menjadi sangat besar sehingga setiap LAN dapat mengalami saturasi ketika menangani multicast traffic. Dalam hal ini router dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN jika memang diinginkan untuk mengisolasi multicass traffic.

Router bekerja pada lapisan Network dan hanya mampu melewatkan paket-paket yang bersesuaian dengan protokol yang diimplementasikan padanya. Untuk router pada internetwork heterogen diperlukan satu buah router untuk setiap jenis protokol pada internetwork tersebut. Contoh internetwork menggunakan router dapat dilihat pada gambar 1. Pada internetwork tersebut setiap sistem TCP/IP dapat saling berhubungan dengan sistem lain sedangkan sistem NetWare pada sebuah LAN tidak mampu berhubungan dengan sitem NetWare pada LAN yang lain karena tidak terdapat router NetWare yang menghubungkan ketiga LAN di internetwork. Untuk dapat menghubungkan NetWare dalam internetwork ini dapat ditambahkan sebuah router Netware (gambar 2).

32

Gambar 1 Internetwork menggunakan router

4

Gambar 2 router penghubung Netware ke internetwork

Keuntungan menggunakan router:

  1. isolasi traffic broadcast; kemampuan ini memperkecil beban internetwork karena traffic jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja
  2. fleksibilitas; router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialami jika menggunakan bridge
  3. pengaturan prioritas; router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol
  4. pengaturan konfigurasi; router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge
  5. isolasi masalah; router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut
  6. pemilihan jalur; router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antara dua sistem.

Kerugian menggunakan router:

  1. tergantung pada protokol; router yang beroperasi pada lapisan Network OSI hanya mampu melalukan traffic yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja
  2. biaya; router umunya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal;; overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang dihasilkannya dapat lebih rendah daripada bridge
  3. pengalokasian alamat; dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu

sistem tak terjangkau; penggunaan tabel routing yang tidak dinamik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain

« Laman Sebelumnya